Welcome

All aBout M3

Foto saya
hidup untuk cinta, apa iya harus aku percaya pujangga maya?

Senin, Januari 19

Mencari Sahabat Maya

“ Internet membuka mata hati umat manusia terhadap revolusi peradaban,
tapi seyogyanya internet tidak membunuh akal dan perasaan kita. “
( Jerry Yang – pencipta Yahoo )

Jerry Yang dan David Filo ketika menciptakan revolusi ini mungkin sudah memperkirakan akan terjadinya pergeseran nilai dan budaya perilaku manusia dengan teknologi internet. Sesuatu yang mereka takutkan tetapi tidak bisa mencegahnya. Bukankah peradaban harus terus berjalan apapun konsekuensinya. Teknologi internet telah membuat Kathleen Kelly dengan memakai avatar ‘ ShopGirl ’ bisa menemukan kekasih hatinya kelak, “ NY152” milik Joe Fox. Demikian satu kisah dalam film “ You’ve got Mail “ yang sangat romantis diperankan Meg Ryan dan Tom Hanks. Melihat film ini memang menjanjikan romansa bagaimana berkenalan teman baru melalui internet ataupun chatting. Tapi juga sekaligus membuka sisi borok manusia dan ketidakberdayaan mereka terhadap hawa nafsu, dan tipu muslihat.

Hari yang mendung dan murung itu, seorang sahabat menelpon meminta bertemu dengan saya. Dengan hampir menangis ia bercerita bahwa kekasih wanitanya yang selama ini kelihatan sangat baik dan setia, ternyata mempunyai 5 pacar ‘ gelap ‘dari dunia maya. Semua pacar gelapnya orang asing dan bule yang dikenalnya melalui friendster atau chatting room. Bahkan perselingkuhan itu menjadi sangat jauh, ketika dalam perjalanan dinasnya ke luar negeri, si wanita juga menemui kekasih kekasihnya. Tentu saja saya tidak bisa membayangkan apa yang dilakukan si wanita itu, sendiri di negeri orang berjumpa dengan selingkuhan bulenya. Saya hanya membayangkan betapa hancur hati sang sahabat, membuka kebohongan yang dilakukan kekasihnya. Tak habis habisnya ia menyesali mengapa dahulu ia yang memperkenalkan dan membuat blog friendster untuk sang kekasih. Tentu saja ini hanya sebagian kecil dari potret manusia mencari teman kencan di internet. Sebagian besar dari mereka juga membuka sisi gelapnya yang tidak bisa secara terus terang terlihat di dunia nyata, dengan mengunjungi ruangan chatting yang bertebaran di setiap pojok tikungan dunia maya.



Selalu ada pamrih yang berbeda dengan pengalaman memiliki sahabat pena sewaktu kecil. Saat itu, dalam majalah Bobo, atau Kawanku ada kolom khusus yang berisi sahabat pena dari berbagai penjuru tanah air, lengkap dengan photo dan alamat lengkapnya. Saya tidak ingat berapa sahabat pena yang saya miliki, tapi ada satu dua orang yang kerap berkoresponden dengan saya. Saya juga lupa dari kota mana, yang jelas saat itu memiliki sahabat pena diwajibkan oleh guru saya, agar sejak kecil kita terbiasa menulis surat. Menunggu surat balasan merupakan momen momen yang mendebarkan bagi kami saat itu. Tentu saja jaman dulu,belum ada Mall, TimeZone, Play Station atau tempat hiburan , sehingga praktis sebagian besar kegiatan kami lebih banyak di rumah saja. Karena masih kecil, isi tulisan surat banyak berkisar kehidupan di kota masing masing, sekolah, adik kakak kita atau remah remah tidak penting. Namun satu hal ada pembelajaran yang diperoleh bahwa kita terbiasa menulis dengan jujur,dan tanpa pamrih kecuali hanya menambah teman baru.

Memang tidak adil juga membandingkan dengan kenangan sahabat pena dengan fenomena korespondensi dunia maya yang menembus lintas batas negara dan budaya secara instant. Ini adalah produk jaman yang berbeda. Namun mungkinkah saat mengetik keyboard komputer, kita menulisnya dengan jujur dan tanpa pamrih ? Ternyata banyak ditemukan manusia manusia yang mudah terbuai dengan daya khayalan semu. Sehingga apa yang pernah saya baca dalam sebuah artikel, bahwa orang orang yang terlibat sangat personal dengan dunia chatting adalah orang orang yang sakit dan rapuh. Apakah ini benar, jika ternyata sebuah sebuah keterikatan dalam dunia maya bisa mempertemukan sebuah cinta ?. Mungkin dunia akan menemukan kedamaian jika semua pengguna teknologi internet seperti Kathleen Kelly dan Joe Fox. Tapi bagaimana jika hanya manusia manusia palsu yang bersembunyi dalam ID CockfromItaly atau CewekBispak. Tidak ada yang salah dengan internet. Tetapi malam itu,internet telah membunuh akal sehat si kekasih dan perasaan sahabat saya. Sambil menemaninya makan nasi goreng tek tek yang lewat di depan kantor, saya sesekali memeriksa Yahoo Mesenger saya. Beberapa pesan tampak masuk ke dalam email saya, Sebuah pesan masuk di Friendster ternyata lebih penting saat itu daripada mendengarkan rintihan keluhan sahabat saya. Dunia memang jadi tidak adil rasanya.
49 Comments so far...
dian mercury Says:

27 February 2007 at 3:10 am.

aku banyak ketemu teman lewat internet. ada yg masih berteman dekat dan baik sampe sekarang. karena internet aku bisa numpang tidur gratis dirumah teman di oz hehe dll yg jadi teman dekatku. eh semuanya perempuan lho. tapi sejak kawin, gak pernah chat ama cowok lagi. wong chatting ama emaknya kriwil aja dikira chat ama cowok oleh lakiku kekkekek
DenaDena Says:

27 February 2007 at 5:56 am.

Aku beruntung punya suami yg ndak cemburuan. Meski suka ceting ama cowo, dia cuek aja he..he..
endangwithnadina Says:

27 February 2007 at 10:45 am.

main internet tanpa iman, bisa jadi kebablasan..heehhe, iman lagi…aku agak susah berkenalan ama cowok pake YM, kecuali dpt informasi bahwa org itu gak akan macam2….
maya Says:

27 February 2007 at 11:01 am.

ngga di dunia maya ataupun dunia nyata, pertemanan betulan ataupun pertemanan palsu tetap akan ada , karena di dunia ini orang hidup dengan kepentingan yg berbeda2
cahyo Says:

27 February 2007 at 1:05 pm.

dibikin pelem ajah mas..;-D
afin Says:

27 February 2007 at 1:10 pm.

memang susah ngomong soal pertemanan, apalagi di dunia maya yang enggak ketahuan sisi-sisinya secara terbuka, kebanyakan orang jadi kecewa dan mendadak dendam karenanya…ada satu buku yang pernah nulis gini ” di dunia maya kita bisa jadi siapa saja” enggak ada yang ngelarang, dulu pernah ada temen chat yang cukup deket eh lah kok niatnya ngajak sli, modar aja deh! payah…untung sahabat2 yg didapat dari blok ok semua,bener2 tmen2 yang asyik enggak termasuk ngeres mode
venus Says:

27 February 2007 at 1:22 pm.

selamat datang di dunia penuh keajaiban teknologi.

pinter2nya kita aja sih, menurut saya. YM, blog, kan cuma media. manusianya mah, dimana-mana tetep sama. ada yg baik, ada yg jahat, ada yg jujur, ada yg tukang ngibul. so…
Maruria Says:

27 February 2007 at 1:43 pm.

Setuju sama mba venus. Maaf bukannya mo nyontek, tapi itu bener ko. Selalu akan ada kemajuan dalam teknologi. Masalahnya, siap atau ga kita untuk mengikutinya. Jangan sampai terbawa arus, apalagi kalo kita ndak punya pegangan.
ajitekom Says:

27 February 2007 at 3:55 pm.

Internet hanyalah salah satu ‘jalan’ alternative buat sebagian orang yang memang berjiwa ‘player’. Ini sebuah fenomena yang ironis, ketika keburukan seseorang mendapatkan semacam ‘jalan tol’ untuk mempercepat larinya.
diditjogja Says:

27 February 2007 at 5:07 pm.

ho’oh…dunia pertemanan gaya baru…
bebek Says:

27 February 2007 at 5:15 pm.

wahh internet emang ajaib kok… menghilangkan penghalang dalam mencari temen baru… tanpa embel2 sungkan dan malu… itu yang aku suka
rien Says:

28 February 2007 at 7:37 am.

salah manusianya mas!
membuat teknologi menjadi segalanya dan menghalalkan segala cara…
jujur itu jg susah, biasanya byk kedok yg dipake klu lagi nginet, smga kita tidak termasuk ya, krn jujur itu emas:))

salam kenal mas:)
NiLA Obsidian Says:

28 February 2007 at 10:11 am.

tipu muslihat….
baik di dunia nyata maupun di dunia maya sama saja….
balik lagi ke pribadi masing2….
tujuannya mau ngapain….
udah GEDDE gitu lhooo…
semoga dewasa menyikapinya….(*halah*)
MnX Says:

28 February 2007 at 11:28 am.

di dunia maya itu gak ada yang nyata..semuanya menyembunyikan identitasnya. Mungkin bodoh rasanya kalau kita percaya begitu saja pada orang2 di dunia maya tanpa pernah bertemu sapa dengan nyata. Saya pernah sekali jatuh dalam kebohongan itu. Dan sakit rasanya…

betul mas, dibikin pelem aja ^_^
mei Says:

28 February 2007 at 12:12 pm.

setuju sama nila, tergantung gimana kita menyikapinya…

dan kalaupun ada yang aneh2..ya itu karena gak kuat iman dan iminnya..dan internet semakin memudahkannya untuk semakin gila..begitulah kira2…
kenny Says:

28 February 2007 at 1:23 pm.

namanya jg dunia maya, mesti pinter2 sendiri gimana menapis dan menyikapi temen maya.
Kayaknya bagus dibuat film mas ttg dunia maya (sok tahuuu)
>>curi2 waktu nih mumpung juragan kecil pada molor
Si Jagoan Makan Says:

28 February 2007 at 4:30 pm.

frienship, romance via dunia maya kadang bikin nyaman juga kok, asalkan kita selalu sadar banyak bo’ongan. Just for fun. Kalo nggak cucok nyari laen dengan id lain *he..he
dewi pras Says:

28 February 2007 at 5:28 pm.

yah.. akhirnya dunia maya bisa jadi jembatan buat org2 yang kurang percaya diri..hehehehe..
*mungkin*
eva Says:

28 February 2007 at 5:28 pm.

ehm.. banyak juga dapat teman dari internet.. pernah sakit hati gara-gara internet juga *wink* tapi saya tidak serta merta menjadi orang yang sakit dan rapuh lantaran terlibat secara personal [menurut artikel di postingan ini :D] hehehe.. yang ada saya malah jadi penasaran, masa internet segininya? dan sampai saat ini, saya masih berpendapat klo internet ini, yah tergantung bagaimana kita menyikapinya. personal tiap orang
Kristin Says:

28 February 2007 at 5:42 pm.

asli tuh pilem bagus jg…. ku dah beberapa kali nonton tapi kl di suruh liat lagi lom bosen….
tapi lom tentu smua yg kita kenal di maya itu negatief…. tinggal kitanya hrs bisa membatasi diri biar ga sampe jatoh.
syiddat Says:

28 February 2007 at 6:17 pm.

You’v got mail…Hhmm…bagus banget, dan aku ga pnh bosen nontonnya.
mengenai kasus di atas… terkadang itulah yg membuat hidup lebih berwarna…like or dislike.
bucin Says:

28 February 2007 at 11:23 pm.

bok, teknologi dari sejak awal penciptaannya (dari masa revolusi industri) sudah memiliki dampak ganda. baik dan buruk. akan selalu gitu. agak kuciwa dg tulisan ini. pembukanya udah asik, closing linenya mengambang.
Alex Ramses Says:

28 February 2007 at 11:49 pm.

Mudahnya mencari pasangan kencan instant dan seligkuh memang salah satu bahaya terbesar internet,, Hmm,,, Sedih banget kalau jadi sahabat anda itu.
thuns Says:

1 March 2007 at 6:44 am.

hehehe… jadi inget waktu dulu rajin banget chat pake mirc di taon 1999-2000
gebet sana gebet sini :))
Wish_I'm_Carmen Says:

1 March 2007 at 12:42 pm.

Waahhh.. parah juga yah si cewe’..
Tapi jujur.. emang dunia maya, bikin cewe yang “pemalu”, jadi “nekadters” (opo kuwi).. bahkan bisa jadi “penggoda”..
Tapi koq gw cuman berani di “Forum” doang yaah… Giliran diajakin Kop-dar… Ogahhh bgt binti atuuuttt.. :p :p
Btw, benull juga kata Syiddat… Bikin hidup penuh warna.. (dengan catatan: ga over kaya’ cewe sahabat si mas)
Avante_Ray Says:

2 March 2007 at 3:46 am.

Dengan anonimitas… sifat asli seseorang pasti akan keluar…

Sahabat anda (ceileh bahasanya) tampaknya tertolong juga dengan keberadaan teknologi, jadi dia bisa tau ceweknya tu setia atau gak…
bagonk Says:

2 March 2007 at 12:19 pm.

hehe… semua tergantung orangnya sih…
ambil hikmahnya… paling tidak ketidaksetiaannya ketauan sebelum terlanjur nikah…
aroengbinang Says:

3 March 2007 at 5:48 am.

kekuatan imajinasi manusia, ditingkahi kerapuhan dan kekosongan jiwa metropolis.
sutrisno mahardika Says:

5 March 2007 at 1:55 am.

internet juga berpengaruh ama pergeseran nilai sex
za Says:

5 March 2007 at 8:56 am.

jaman surat2-an trus imel2-an trus mirc-an trus YM-an trus blog2-an…. *tarik napas* udah pernah ngalamin…;P
mbah keman Says:

5 March 2007 at 9:31 pm.

wuaaaa wuaaaa, simbah waktu muda sering chat sama cewek, pas janjian ketemua…. gak ada yang bener hik hik… kacau semua , sekarang jadi takut ketemuan

mungkin dulu orang yang seneng chat orang yang bermasalah di dunia nyata yah..,
TaTa Says:

7 March 2007 at 7:01 am.

berbagai hal terjadi di dunia internet…dari mulai yang nge betein sampe yang menyenangkan… untuk saat ini gw cuma berpikir yg asik aja ttg internet karena melalui internet gw bs punya temen asik dan selebihnya gw dikasih pasangan hidup oleh Sang Pencipta melewati internet…so should i hate or regret that the internet being found ??
koeniel Says:

8 March 2007 at 11:56 am.

bang iman, buat aku yang hidup jauh dari rumah n dari teman-teman, dunia maya jadi tempat yang menyenangkan kerna di situlah aku bisa ketemu teman-teman, bahkan pacar!

koeniel http://my-musings.blogdrive.com
mashuri Says:

1 April 2007 at 10:04 pm.

“……apa yang pernah saya baca dalam sebuah artikel, bahwa orang orang yang terlibat sangat personal dengan dunia chatting adalah orang orang yang sakit dan rapuh…….”. Saya berharap, semoga thesis ini keliru?
[irwan] Says:

3 April 2007 at 10:43 am.

Aku bahkan bisa chattingan dari kantor dengan istri di rumah. Membuat hati kami berbunga-bunga setiap hari.


Blog yang bagus, aku suka jepretannya.
Hari Purwanto Says:

25 March 2008 at 2:19 pm.

Bolehkah kami berkenalan, negara kami Indonesia.
asep Says:

18 April 2008 at 9:46 pm.

sy lajang.mandiri dan mencari sahabat
renis Says:

16 May 2008 at 8:06 am.

maukah kau menjadi temanku
elistia Says:

23 June 2008 at 11:39 pm.

“Sehingga apa yang pernah saya baca dalam sebuah artikel, bahwa orang orang yang terlibat sangat personal dengan dunia chatting adalah orang orang yang sakit dan rapuh..”

aku salah satunya lo mas…
Iman Brotoseno » Senin subuh itu Says:

25 June 2008 at 1:03 am.

[...] Ternyata saya atau kita bisa merupakan Pariyem Pariyem yang menyimpan energi tulisan, yang baru teraba atau terlihat ketika dituangkan pada sebuah tulisan dalam blog. Apakah itu merefleksikan secara otomatis siapa kita atau sebuah tafsir lain keluguan kita ? Bukankah ada konsep ‘ Seeing is believing ‘ yang lebih meyakinkan daripada ‘ Reading is believing ‘. Ternyata tidak juga. Tulisan pada akhirnya menjadi personifikasi diri kita. Tak ada yang bisa disalahkan jika orang melihatnya demikian. Ia menjadi pengganti seeing. Bahwa reading membuat kita justru dekat dan memahami. Lebih jauh memberikan rasa percaya dan persahabatan. Padahal awalnya saya bertanya tanya tentang konsep dasar bentuk tautan ini. [...]
Kazelzwo Says:

16 August 2008 at 5:32 am.

Hi webmaster!
Kazelmyl Says:

16 August 2008 at 7:29 am.

Hi webmaster!
Kazelgrp Says:

16 August 2008 at 7:30 am.

Hi webmaster!
Nuri Says:

17 August 2008 at 3:34 pm.

Hi, aku mau bergabung dengan website ini untuk mencari teman
Joko Says:

28 August 2008 at 2:05 pm.

hi, aku pun mau dong ikutan dengan website ini, soalnya aku kurang nih bertemen……
anissa Says:

8 October 2008 at 11:18 pm.

ikut nimbrung dong
anissa Says:

8 October 2008 at 11:19 pm.

dg adanya internet aku bertemu dg jodohku.
desty Says:

12 November 2008 at 5:38 pm.

Wish to have friends from overseas
anton korwa Says:

29 December 2008 at 6:29 pm.

ceting
Leave a Reply

Name (required)

Mail (will not be published) (required)

Website




Mencari JawabanArtis tend to be dark, worried and superstitious creatures. This is not bad. It makes me perfectionist, it makes me care. Moreover the ability to see the darker side of life is an asset not just directing dramatic and tragic movies, but also for directing comedy, since comedy often has pain inside it. Do you believe that life and film tragically too close together ? I do ...

Sahabat Maya dalam pendapat Goespam

Kebebasan muncul setiap waktu mulai dari mengunjungi rumah rumah didunia maya, bertamu secara terang terangan bahkan ada juga kali ya yang sambil ngintip2, menyapa siapa yang tak di kenal, menyahut suara yang berlalu lalang, berteriak teriak sendiri, memajang dagangan dan masih banyak kategori yang lainnya seakan-akan dunia maya memiliki aturan main yang berbeda dengan dunia nyata.

Lalu apakah perlu penghuni dunia maya ini juga menerapkan adap dan perilaku layaknya di dunia nyata?

Sedikit banyak perilaku penghuni dunia maya mungkin menggambarkan perilaku didunia nyata atau karena waktunya habis untuk berkelana di dunia maya sehingga apa yang dilihat , didengar telah menggeser pemahaman yang telah dimiliki atau juga ingin menciptakan iklim baru yang memang harus berbeda.

Banyak hal secara teknis dapat dikembangkan melalui MP ini. improve dalam mengungkapkan pemikiran, menyerap informasi yang tidak mudah diperoleh didunia nyata dll


Dunia maya yang satu ini benar benar uniqe. Sedikit gambaran tentang engineering company yang bisa dikatakan 100% dunia maya. betapa tidak setiap hari bertemu dengan kalimat yang berisikan spec material, perhitungan angka, perhitungan man hour, layout drawing, P&ID , catalog ..komunikasi dengan vendor juga sebatas email atau telphone

Akan sangat terasa bila seseorang baru lulus kemudian mengawali kerjanya Engineering company. Banyak istilah yang sulit diingat, dibayangkan , ditebak....wah pokoke serem lah.

Di disiplin instumentasi misalnya, disiplin ini yang paling kompleks kandungannya dimulai dari DCS distributed control System, ESD Emergency Shutdown System, Scada, Fire & Gas, Field Instrument dengan lebih dari 100 macam jenisnya dengan bermacam macam fungsinya seperti control valve, on-off vavle ( kalau yang di dapur kita namanya kran), flow meter , pressure, vibrasi/ getaran, level, analyser, junction box, cable tray, cable ladder dan masih banyak banyak dan banyakkk....

demikian sedikit gambaran isinya pabrik2 kecil dan besar penghasil kebutuhan kita sehari..

Selasa, Januari 6

Berbagi pengalaman tentang Sahabat Dunia Maya

July 17, 2008 at 9:56 am · Filed under Diary ·Tagged Blogging, Dunia Maya, Sahabat

Dari 7 bulan ngeblog di WordPress, banyak pengalaman menarik yang saya dapatkan. Sehubungan dengan waktu blogwalking yang terbatas, saya tidak sempat berlama-lama melakukannya sehingga sahabat dunia maya saya juga tidak terlalu banyak.

Saya mengetik postingan on the spot setelah tiba di kantor, tidak seperti Bos Nh18 yang mengetik postingan dan cadangan postingan di rumahnya. Saya sengaja membatasi diri agar hidup saya lebih seimbang. Jika di rumah juga masih nge-net, saya khawatir hidup saya mengalami information overload, seperti ditulis Ninok Leksono pada Kompas Senin minggu lalu.

Di antara yang paling dekat, tentu saja klub Asunaro: Bos Trainer, Ime-chan, dan Jeng Lala (urutan disesuaikan dengan usia). Selain itu ada Pak Sawali di Kendal, Mas Trijokobs di Bogor, Mang Kumlod di Jakarta, Mbak Dewi Yuhana di Malang, Hangga Damai mahasiswa IPB, Pak Oemar Bakrie dosen ITB, Bu Edratna di Jakarta, Bang Eby di Madiun, Pak Ersis (EWA) di Banjarbaru, eNPe di Pontianak, Bu Rita di Soroako, Amori77 di Makassar, dan yang baru-baru ada Koko, Ressa di New Zealand, Amin Subandi di Lhokseumawe, Mbah Justinus dan Gunawan. Bagi blogger yang pernah berkunjung tapi lupa saya sebutkan, mohon maaf yang tulus dari saya.

Uniknya, ada juga pengunjung setia misterius, tapi dia tidak punya blog. Namanya Whitewizard dan dia rajin memberikan komen. Sampai kini saya nggak tahu siapa dia.

Selain itu ada juga blogger yang sebelumnya sudah saya kenal seperti Tulang Mula Harahap dan beberapa teman sekolah: Handoko, Vizon, dan Miftah.

Ngomong-ngomong, kalau soal misterius sebenarnya ada juga pemilik blog yang masih misterius. Contohnya nggak usah jauh-jauh, ya Bos Nh18 yang sampai kini belum memproklamirkan namanya, juga Mang Kumlod yang tetap memakai nama samaran.

Yang ingin saya sampaikan adalah, betapa dunia maya membuat kita seolah dekat, bahkan lebih dekat dari tetangga sebelah rumah kita. Semua yang kita alami sehari-hari seolah diketahui oleh teman kita di sudut lain di dunia ini. Saya yang di Jakarta bisa tahu apa yang terjadi dengan Ime-chan di Tokyo, Lala di Surabaya, dsb.

Ironisnya, saya tidak tahu apa yang terjadi dengan tetangga saya di kompleks perumahan. Di satu sisi ini mencerahkan, di satu sisi kok jadi paradoks juga ya….

Saya tahu Ime-chan punya dua anak, Bos Nh18 punya tiga anak, dan Lala sibuk pacaran sambil menyiapkan buku best seller-nya. Sementara saya tidak tahu berapa anak tetangga di depan rumah saya. Apakah mereka ada yang sakit? Saya tahu masa lalu dan sejarah hidup Ime-chan, Bos Nh dan Lala, tetapi nggak pernah tahu sejarah hidup tetangga saya.

Setiap pagi, setelah komputer dinyalakan, secara otomatis saya mengunjungi blog mereka untuk melihat apa yang mereka tulis hari ini, apa tanggapan mereka tentang komentar saya kemarin, dsb. Rasa penasaran itu terus datang setiap hari tanpa saya bisa membendungnya. Entah sampai kapan.

Pokoknya, sahabat dunia maya telah membuat hidup saya menjadi lebih berwarna, lebih bermakna. Saya menduga demikian juga yang dirasakan oleh teman-teman. Rasa bermakna ini menurut saya sangat penting dalam hidup, sehingga kita tetap optimis dengan apa yang akan kita hadapi di masa mendatang. Pengalaman yang dituliskan oleh teman-teman juga dapat menjadi cermin bagi saya secara pribadi untuk lebih bersyukur kepada-Nya.

Edit by Agnesia